UNSUR-UNSUR FISIK DAN SOSIAL KAWASAN ASIA TENGGARA
A. Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara
Asia Tenggara meliputi Semenanjung Indocina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Terdiri atas sebelas negara yang dapat dibedakan menjadi dua kawasan, yaitu kawasan benua (Myanmar, Thailand, Kampuchea, Laos, Vietnam, dan Malaysia Barat) dan kawasan kepulauan (Malaysia Timur, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Timor Leste, dan Filipina). Perhatikanlah peta berikut!
1. Letak, Luas, dan Batas
Sebagian besar negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak di belahan bumi Utara. Secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 28°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Secara geografis, kawasan Asia Tenggara terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Luas wilayah Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km² atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua Asia. Berikut ini batas-batas wilayah Asia Tenggara.
a. Kawasan Asia Timur dan Samudra Pasifik di sebelah Utara.
b. Samudra Hindia dan Benua Australia di sebelah Selatan.
c. Kawasan Asia Selatan dan Samudra Hindia di sebelah Barat.
d. Samudra Pasifik dan Papua Nugini di sebelah Timur.
b. Samudra Hindia dan Benua Australia di sebelah Selatan.
c. Kawasan Asia Selatan dan Samudra Hindia di sebelah Barat.
d. Samudra Pasifik dan Papua Nugini di sebelah Timur.
2. Iklim dan Bentang Alam
Berdasarkan letak astronomisnya, sebagian besar wilayah Asia Tenggara berada di zona iklim tropis, hanya negara Myanmar yang sebagian kecil wilayahnya (bagian Utara) masuk dalam zona iklim subtropis. Kondisi musimnya dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun yang berganti arah tiap enam bulan sekali. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim penghujan di wilayah Asia
Tenggara. Keadaan alam kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung api. Kondisi ini pula yang menyebabkan kawasan Asia Tenggara cukup labil sehingga sering terjadi bencana alam tektonisme dan vulkanisme. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di sebelah Utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatra, bagian Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Perairan Banda.
Tenggara. Keadaan alam kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung api. Kondisi ini pula yang menyebabkan kawasan Asia Tenggara cukup labil sehingga sering terjadi bencana alam tektonisme dan vulkanisme. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di sebelah Utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatra, bagian Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Perairan Banda.
3. Keanekaragaman Sumber Daya Alam
a. Flora dan Fauna
b . Laut
Kawasan Asia Tenggara memiliki sumber daya laut yang cukup luas. Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah perairan laut, kecuali negara Laos. Sumber daya laut di Asia Tenggara banyak dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini.
1) Sebagai batas administrasi atau batas kedaulatan negara.
2) Sebagai sumber bahan tambang (minyak bumi, gas alam), garam, dan protein hewani (ikan).
3) Sebagai objek wisata pantai atau bahari dan untuk kepentingan penelitian.
4) Sebagai wahana olah raga, pertahanan keamanan, dan sarana transportasi.
Kawasan Asia Tenggara memiliki sumber daya laut yang cukup luas. Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah perairan laut, kecuali negara Laos. Sumber daya laut di Asia Tenggara banyak dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini.
1) Sebagai batas administrasi atau batas kedaulatan negara.
2) Sebagai sumber bahan tambang (minyak bumi, gas alam), garam, dan protein hewani (ikan).
3) Sebagai objek wisata pantai atau bahari dan untuk kepentingan penelitian.
4) Sebagai wahana olah raga, pertahanan keamanan, dan sarana transportasi.
c . Barang Tambang dan Mineral
Jenis barang tambang dan mineral yang terdapat di wilayah Asia Tenggara cukup banyak dan bervariatif. Bahkan, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara menempatkan pemanfaatan ketersediaan barang tambang dan mineral sebagai sumber devisa utamanya. Jenis-jenis barang tambang dan mineral utama di negara-negara Asia Tenggara dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Jenis barang tambang dan mineral yang terdapat di wilayah Asia Tenggara cukup banyak dan bervariatif. Bahkan, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara menempatkan pemanfaatan ketersediaan barang tambang dan mineral sebagai sumber devisa utamanya. Jenis-jenis barang tambang dan mineral utama di negara-negara Asia Tenggara dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
4. Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan. Kendala yang dihadapi tiap-tiap negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah penduduk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, perhatikanlah tabel berikut ini.
5 . Sosial Ekonomi
Sebagian besar masyarakat di negara-negara Asia Tenggara mendiami daerah pedesaan karena mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah dari sektor agraris. Satu-satunya negara yang mayoritas penduduknya tinggal di kawasan perkotaan hanyalah Singapura, karena Singapura merupakan negara maju yang perekonomiannya ditunjang dari sektor industri dan perdagangan. Agama yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, yaitu agama Islam (mayoritas dianut oleh masyarakat Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam), Kristen atau Katolik (mayoritas dianut oleh masyarakat Filipina dan Timor Leste), Hindu dan Buddha (mayoritas dianut oleh masyarakat Thailand dan Myanmar). Selain itu, berkembang pula agama Kong Hu Cu dan beberapa aliran kepercayaan di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Di bidang ekonomi, kebanyakan negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan negara berkembang, kecuali Singapura. Pada umumnya, ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam. Dengan adanya pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai bidang pada kawasan ini.
B. Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara.
Setelah mengetahui gambaran umum tentang wilayah Asia Tenggara, sekarang kalian akan mempelajari tentang kondisi fisik dan sosial negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Perhatikan lebih lanjut uraian berikut ini.
1. Indonesia
Ibukota : Jakarta
Luas wilayah : ± 1.906.240 km²
Jumlah penduduk : 241.973.879 (2005)
Kepadatan : 126 jiwa/km²
Mata uang : Rupiah
Agama : Islam (88,2%), Protestan (5,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%)
Bahasa : Indonesia
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya
Kemerdekaan : Diproklamasikan 17 Agustus 1945, diakui 27 Desember 1949 (dari penjajahan Belanda)
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara, melintang di khatulistiwa antara Benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki lebih dari 18.000 pulau (sekitar 6.000 pulau tidak berpenghuni). Pulau-pulau utama meliputi Pulau Kalimantan, Papua, Sumatra, Sulawesi, dan Jawa. Penduduk Indonesia terdiri atas suku bangsa melayu (Indonesia bagian Barat) dan suku bangsa Papua yang mempunyai akar di Kepulauan Melanesia (Indonesia bagian Timur). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Indonesia di samping bahasa daerah yang tetap dilestarikan.
a. Potensi Alam
1) Persebaran tanah umumnya subur karena memiliki banyak gunung api.
2) Memiliki garis pantai yang panjang dan perairan laut yang luas.
3) Kaya akan barang tambang, hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
4) Memiliki berbagai potensi sumber energi alternatif, seperti sinar matahari, angin, air terjun, panas bumi, dan ombak.
b . Potensi Sosial Budaya1) Persebaran tanah umumnya subur karena memiliki banyak gunung api.
2) Memiliki garis pantai yang panjang dan perairan laut yang luas.
3) Kaya akan barang tambang, hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
4) Memiliki berbagai potensi sumber energi alternatif, seperti sinar matahari, angin, air terjun, panas bumi, dan ombak.
c . Potensi Perdagangan
Keanekaragaman sumber daya alam serta letak yang strategis mengantarkan Indonesia dikenal luas di seluruh dunia. Indonesia telah mengenal perdagangan internasional jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Sejak zaman pemerintahan kerajaan di Nusantara, nenek moyang kita telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Cina, India, Arab, dan Eropa. Komoditas saat itu adalah hasil pertanian, terutama padi dan rempah-rempah. Komoditas untuk kegiatan perdagangan internasional saat ini tidak hanya hasil pertanian. Akan tetapi, hasil-hasil pertanian tersebut telah diolah terlebih dahulu dan menghasilkan barang-barang produk industri, seperti tekstil dan pakaian jadi, sepatu, mebel, serta berbagai barang kerajinan.
Keanekaragaman sumber daya alam serta letak yang strategis mengantarkan Indonesia dikenal luas di seluruh dunia. Indonesia telah mengenal perdagangan internasional jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Sejak zaman pemerintahan kerajaan di Nusantara, nenek moyang kita telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Cina, India, Arab, dan Eropa. Komoditas saat itu adalah hasil pertanian, terutama padi dan rempah-rempah. Komoditas untuk kegiatan perdagangan internasional saat ini tidak hanya hasil pertanian. Akan tetapi, hasil-hasil pertanian tersebut telah diolah terlebih dahulu dan menghasilkan barang-barang produk industri, seperti tekstil dan pakaian jadi, sepatu, mebel, serta berbagai barang kerajinan.
d . Potensi Industri
Indonesia mempunyai potensi dan peluang industri yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki elemen-elemen penunjang pelaksanaan industri berikut ini.
1) Memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berlimpah.
2) Pangsa pasar terbuka luas, baik untuk dalam maupun luar negeri.
3) Memiliki ketersediaan bahan mentah dan bahan baku.
4) Memiliki fasilitas pendukung, misalnya pelabuhan laut dan udara.
e . Potensi PariwisataIndonesia mempunyai potensi dan peluang industri yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki elemen-elemen penunjang pelaksanaan industri berikut ini.
1) Memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berlimpah.
2) Pangsa pasar terbuka luas, baik untuk dalam maupun luar negeri.
3) Memiliki ketersediaan bahan mentah dan bahan baku.
4) Memiliki fasilitas pendukung, misalnya pelabuhan laut dan udara.
2) Memiliki beraneka ragam panorama alam yang indah, baik di darat (pegunungan) maupun di laut (pantai).
3) Memiliki berbagai tradisi budaya dan bangunan-bangunan bersejarah.
2. Malaysia
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas wilayah : ± 332.370 km²
Jumlah penduduk : 25.180.000 (2003)
Kepadatan : ± 76/km²
Agama : Islam (resmi), Buddha, Hindu, Kristen, Kong Hu Cu, dan Taoisme
Suku bangsa : Mayoritas etnis Melayu, sisanya adalah keturunan Cina, Arab, India, dan Eropa
Mata uang : Ringgit
Bahasa : Melayu (bahasa resmi), Inggris, Cina, dan bahasa Tamil
Lagu kebangsaan : Negaraku
Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari kekuasaan Inggris)
Sementara itu, wilayah Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan. Adapun batas-batas wilayah Malaysia Timur adalah berikut ini.
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah Selatan : Kalimantan (Indonesia)
Sebelah Timur : Laut Sulu dan negara Filipina
Sebelah Barat : Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah Selatan : Kalimantan (Indonesia)
Sebelah Timur : Laut Sulu dan negara Filipina
Sebelah Barat : Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
Malaysia Timur terdiri atas dua negara bagian, yaitu Sabah dan Serawak. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh Laut Cina Selatan sejauh + 1.036 km. Kondisi iklim di Malaysia tidak jauh berbeda dengan kondisi iklim di Indonesia. Malaysia mengenal dua musim yang merupakan dampak peralihan arah angin monsun. Kepadatan penduduk di Malaysia tidak merata, wilayah Malaysia Barat mempunyai kepadatan penduduk yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan wilayah Malaysia bagian Timur.
a. Potensi Alam
1) Tanahnya subur karena memiliki banyak gunung api dan curah hujan yang cukup tinggi.
2) Kaya hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
3) Memiliki wilayah hutan tropis yang masih cukup luas di wilayah Malaysia Timur.
1) Tanahnya subur karena memiliki banyak gunung api dan curah hujan yang cukup tinggi.
2) Kaya hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
3) Memiliki wilayah hutan tropis yang masih cukup luas di wilayah Malaysia Timur.
b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Malaysia yang terdiri atas banyak suku dengan beragam budaya serta bahasa merupakan potensi sosial budaya yang perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Selain itu meskipun menerapkan hukum Islam, namun pemerintah memberi perlindungan dan kebebasan bagi orang-orang nonmuslim dalam beribadah atau menjalankan tradisinya masing-masing.
c . Potensi Industri dan PerdaganganPenduduk Malaysia yang terdiri atas banyak suku dengan beragam budaya serta bahasa merupakan potensi sosial budaya yang perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Selain itu meskipun menerapkan hukum Islam, namun pemerintah memberi perlindungan dan kebebasan bagi orang-orang nonmuslim dalam beribadah atau menjalankan tradisinya masing-masing.
d . Potensi Pariwisata
Sektor pariwisata mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah Malaysia. Karena tidak cukup banyak memiliki bangunan-bangunan bersejarah, maka Malaysia lebih mengedepankan wisata kota dan wisata alam. Wisata kota diarahkan pada kota-kota modern yang ada di Malaysia Barat, seperti di Kuala Lumpur, Shah Alam, George Town, Melaka, dan Johor Bahru. Adapun di wilayah Malaysia Timur lebih diarahkan pada pengembangan wisata alam. Hal ini dikarenakan di bagian Timur memiliki gugusan pulau dengan pantainya yang indah serta kondisi hutan tropis yang masih asli di daerah pedalaman.
Sektor pariwisata mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah Malaysia. Karena tidak cukup banyak memiliki bangunan-bangunan bersejarah, maka Malaysia lebih mengedepankan wisata kota dan wisata alam. Wisata kota diarahkan pada kota-kota modern yang ada di Malaysia Barat, seperti di Kuala Lumpur, Shah Alam, George Town, Melaka, dan Johor Bahru. Adapun di wilayah Malaysia Timur lebih diarahkan pada pengembangan wisata alam. Hal ini dikarenakan di bagian Timur memiliki gugusan pulau dengan pantainya yang indah serta kondisi hutan tropis yang masih asli di daerah pedalaman.
3. Singapura
Ibukota : Singapura
Luas wilayah : ± 583 km²
Jumlah penduduk : 4.425.720 (2005)
Kepadatan : ± 7.591 jiwa/km²
Agama : Buddha (31,9%), Tao (21,9%), Islam (14,9%), Kristen (12,9%), Hindu (3,3%), dan lainnya 0,6%, sedangkan
sisanya (14,5%) tidak beragama
Suku bangsa : Etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), etnis India (7,3%), dan etnis lainnya
(1,3%)
Mata uang : Dollar Singapura.
Bahasa : Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil (bahasa resmi) dan Melayu (bahasa nasional)
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Kemerdekaan : Tahun 1959 (dari kekuasaan Inggris)
Pembangunan di Singapura dilakukan dengan pesat, sehingga menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Dengan pendapatan perkapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat. Bahkan mata uangnya termasuk dalam jajaran lima mata uang terkuat dunia (Poundsterling, US Dollar, Yen, Euro, dan Dollar Singapura).
Singapura merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Sekitar 85% dari rakyatnya tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan.
Singapura merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Sekitar 85% dari rakyatnya tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan.
a. Potensi Alam
1) Memiliki banyak pulau yang mengelilingi pulau utama.
2) Banyak memiliki waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan sumber energi.
3) Memiliki letak strategis, terutama di jalur pelayaran.
4) Keadaan di daratan utama relatif rata atau datar, sehingga pembangunan fisik dapat dilaksanakan ke segala arah tanpa adanya rintangan alam yang berarti.
1) Memiliki banyak pulau yang mengelilingi pulau utama.
2) Banyak memiliki waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan sumber energi.
3) Memiliki letak strategis, terutama di jalur pelayaran.
4) Keadaan di daratan utama relatif rata atau datar, sehingga pembangunan fisik dapat dilaksanakan ke segala arah tanpa adanya rintangan alam yang berarti.
b . Potensi Sosial Budaya
Singapura merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat di kawasan Asia Tenggara yang terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat. Kondisi ekonomi yang sangat maju menjadikan negara ini mampu memberikan standar upah buruh tertinggi di Asia Tenggara.
Singapura merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat di kawasan Asia Tenggara yang terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat. Kondisi ekonomi yang sangat maju menjadikan negara ini mampu memberikan standar upah buruh tertinggi di Asia Tenggara.
c . Industri
Singapura merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang diakui sebagai anggota NIC’s (New Industrial Countries). Pengelolaan industri sudah mengarah pada pengolahan bahan produksi dengan sistem mekanisasi dan komputerisasi, sehingga sifat industrinya padat modal.
d . Perdagangan dan JasaSingapura merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang diakui sebagai anggota NIC’s (New Industrial Countries). Pengelolaan industri sudah mengarah pada pengolahan bahan produksi dengan sistem mekanisasi dan komputerisasi, sehingga sifat industrinya padat modal.
e . Potensi Pariwisata
Singapura dapat dikatakan tidak memiliki panorama alam yang cukup indah atau peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai objek wisata. Akan tetapi, wisata yang ditawarkan oleh Singapura adalah wisata belanja. Singapura ibarat etalase bagi perdagangan dunia, karena menyediakan berbagai produk hasil industri dari berbagai negara dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan produk-produk dari negara-negara Barat.
Singapura dapat dikatakan tidak memiliki panorama alam yang cukup indah atau peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai objek wisata. Akan tetapi, wisata yang ditawarkan oleh Singapura adalah wisata belanja. Singapura ibarat etalase bagi perdagangan dunia, karena menyediakan berbagai produk hasil industri dari berbagai negara dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan produk-produk dari negara-negara Barat.
4. Filipina
Ibukota : Manila
Luas wilayah : ± 400.440 km²
Jumlah penduduk : 87.857.473 (2005)
Kepadatan : ± 220 jiwa/km²
Agama : Katolik (85%), Kristen (5%), Islam (4%), dan agama lainnya (6%).
Suku bangsa : Filipina, Melayu, Spanyol, campuran antara Melayu-Spanyol, dan Moro Negrito.
Mata uang : Peso
Bahasa : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
Kemerdekaan : 12 Juni 1946 (bekas jajahan Spanyol dan Amerika Serikat) dan diakui secara de facto oleh Amerika Serikat pada
tanggal 4 Juli 1946.
a. Potensi Alam
Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
b . Potensi Sosial BudayaFilipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2) Satu-satunya negara di Asia yang mayoritas penduduknya (± 80%) penduduknya beragama Katolik.
3) Memiliki lebih dari 80 suku daerah dengan dialek bahasanya masing-masing.
4) Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina
sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini sangat kuat.
c . Potensi Industri
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
d . Potensi Perdagangan
Komoditas Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis kayu hutan. Selain itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas
ekspor adalah tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.
Komoditas Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis kayu hutan. Selain itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas
ekspor adalah tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.
e . Potensi Pariwisata
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
5. Brunei Darussalam
Ibukota : Bandar Seri Begawan
Luas wilayah : ± 5.765 km²
Jumlah penduduk : 343.653 (2002)
Kepadatan : ± 60 jiwa/km²
Agama : Islam (64%), Buddha (14%), Kristen (10%), Kong Hu Cu, dan lainnya (12%)
Suku bangsa : Melayu (65%), Cina (20%), suku Dayak (15%)
Mata uang : Dollar Brunei
Bahasa : Melayu dan Inggris
Lagu kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari kekuasaan Inggris)
a. Potensi Alam
1) Kawasan daratan di Brunei didominasi ketampakan alam dataran rendah dengan sedikit perbukitan di bagian Timurnya.
2) Memiliki sumber daya alam minyak bumi dan gas alam yang sangat besar.
3) Di bidang pertanian, negara ini adalah penghasil kelapa, karet, dan kelapa sawit yang cukup besar.
b . Potensi Pariwisata1) Kawasan daratan di Brunei didominasi ketampakan alam dataran rendah dengan sedikit perbukitan di bagian Timurnya.
2) Memiliki sumber daya alam minyak bumi dan gas alam yang sangat besar.
3) Di bidang pertanian, negara ini adalah penghasil kelapa, karet, dan kelapa sawit yang cukup besar.
c . Potensi Industri
Industri minyak adalah industri utama di Brunei Darussalam. Selain itu, terdapat juga industri gas alam. Penambangan minyak dan gas alam ini dilakukan di darat dan lepas pantai.
Industri minyak adalah industri utama di Brunei Darussalam. Selain itu, terdapat juga industri gas alam. Penambangan minyak dan gas alam ini dilakukan di darat dan lepas pantai.
d . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Brunei Darussalam di-dominasi oleh suku bangsa Melayu, sisanya adalah suku bangsa Cina, Kedayan, Kadazan, dan Dayak. Bahasa resminya adalah bahasa Melayu. Namun dalam penggunaan sehari-hari, penduduknya ada yang berbahasa Mandarin dan Inggris.
Penduduk Brunei Darussalam di-dominasi oleh suku bangsa Melayu, sisanya adalah suku bangsa Cina, Kedayan, Kadazan, dan Dayak. Bahasa resminya adalah bahasa Melayu. Namun dalam penggunaan sehari-hari, penduduknya ada yang berbahasa Mandarin dan Inggris.
6. Thailand
Ibukota : Bangkok
Luas wilayah : ± 512.820 km²
Jumlah penduduk : 62.354.402 (2002)
Kepadatan : ± 121 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha (95%), Islam (4%), sisanya Kristen dan Hindu Suku bangsa : Mayoritas Thai, Lao, Melayu, Cina,
Mon, dan Khmer
Mata uang : Bath
Bahasa : Thailand (bahasa resmi) dan Inggris
Lagu kebangsaan : Phleng Chat
Kemerdekaan : (tidak mengalami penjajahan)
a. Potensi Alam
1) Memiliki variasi bentang alam yang seragam.
2) Wilayahnya relatif subur karena banyak terdapat gunung api dan lembah-lembah sungai.
3) Kaya akan hasil pertanian, perkebunan, dan hasil-hasil hutan, seperti padi, jagung, tebu, umbi-umbian, buah-buahan tropis, karet, cengkih, kopra, dan berbagai jenis kayu (terutama kayu jati dan kayu besi).
4) Memiliki potensi peternakan yang besar, terutama ternak babi dan kerbau.
5) Memiliki pantai yang indah dan perairan di kawasan teluk yang tenang.
b . Potensi Sosial Budaya1) Memiliki variasi bentang alam yang seragam.
2) Wilayahnya relatif subur karena banyak terdapat gunung api dan lembah-lembah sungai.
3) Kaya akan hasil pertanian, perkebunan, dan hasil-hasil hutan, seperti padi, jagung, tebu, umbi-umbian, buah-buahan tropis, karet, cengkih, kopra, dan berbagai jenis kayu (terutama kayu jati dan kayu besi).
4) Memiliki potensi peternakan yang besar, terutama ternak babi dan kerbau.
5) Memiliki pantai yang indah dan perairan di kawasan teluk yang tenang.
c . Potensi Industri
1) Memiliki banyak sumber daya barang mentah, seperti hasil-hasil pertanian dan pertambangan.
2) Hasil pertambangan meliputi timah (hasil pertambangan utama), tembaga, minyak dan gas, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
3) Industri yang dikembangkan masih bersifat industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi.
4) Saat ini mulai berkembang industri perakitan komponen elektronika dan otomotif.
1) Memiliki banyak sumber daya barang mentah, seperti hasil-hasil pertanian dan pertambangan.
2) Hasil pertambangan meliputi timah (hasil pertambangan utama), tembaga, minyak dan gas, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
3) Industri yang dikembangkan masih bersifat industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi.
4) Saat ini mulai berkembang industri perakitan komponen elektronika dan otomotif.
d . Potensi Perdagangan
Komoditas ekspor Thailand terdiri atas hasil pertanian dan industri. Berbagai barang komoditas ekspor Thailand, yaitu beras, tepung tapioka, karet, kayu, berbagai jenis ikan laut, tembaga, dan timah. Saat ini, Thailand mulai mengekspor hasil industri elektronik dan otomotif.
e . Potensi PariwisataKomoditas ekspor Thailand terdiri atas hasil pertanian dan industri. Berbagai barang komoditas ekspor Thailand, yaitu beras, tepung tapioka, karet, kayu, berbagai jenis ikan laut, tembaga, dan timah. Saat ini, Thailand mulai mengekspor hasil industri elektronik dan otomotif.
7. Vietnam
Ibukota : Hanoii
Luas wilayah : 329.560 km²
Jumlah penduduk : 81.098.416 (2002)
Kepadatan : ± 246 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha, Kong Hu Cu, Taoisme, sebagian kecil Kristen dan Islam
Suku bangsa : Vietnam (90%), Cina, Mon, Thai, Man, Cham, dan Khmer
Mata uang : Dong
Bahasa : Vietnam (bahasa resmi)
Lagu kebangsaan : For Ward Soldier
Kemerdekaan : 21 Juli 1954
a. Potensi Alam
b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Vietnam didominasi oleh suku bangsa Vietnam (+90%) sehingga masyarakatnya relatif homogen. Vietnam mempunyai sejarah perjuangan yang panjang dengan karakter masyarakat yang ulet dan pekerja keras serta penganut agama (terutama Buddha) yang taat. Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Vietnam.
Penduduk Vietnam didominasi oleh suku bangsa Vietnam (+90%) sehingga masyarakatnya relatif homogen. Vietnam mempunyai sejarah perjuangan yang panjang dengan karakter masyarakat yang ulet dan pekerja keras serta penganut agama (terutama Buddha) yang taat. Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Vietnam.
c . Potensi Industri
Hasil alam yang melimpah (berupa hasil pertanian dan bahan tambang) merupakan sumber bahan baku proses industri. Sementara itu jumlah penduduk yang besar merupakan sumber tenaga kerja sekaligus calon konsumen dari produk yang dihasilkan. Upah buruh yang relatif murah dan kondisi masyarakat yang dinamis merupakan faktor-faktor yang menarik bagi investor asing untuk menanam modal di Vietnam. Saat ini industri yang berkembang di Vietnam adalah industri pengolahan bahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Pusat industri utama adalah kota Ho Chi Minh.
Hasil alam yang melimpah (berupa hasil pertanian dan bahan tambang) merupakan sumber bahan baku proses industri. Sementara itu jumlah penduduk yang besar merupakan sumber tenaga kerja sekaligus calon konsumen dari produk yang dihasilkan. Upah buruh yang relatif murah dan kondisi masyarakat yang dinamis merupakan faktor-faktor yang menarik bagi investor asing untuk menanam modal di Vietnam. Saat ini industri yang berkembang di Vietnam adalah industri pengolahan bahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Pusat industri utama adalah kota Ho Chi Minh.
d . Potensi Pariwisata
Alam di Vietnam sebenarnya menyediakan berbagai bentuk panorama yang indah, namun keberadaannya belum dapat dikelola secara optimal. Salah satu potensi budaya yang dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang memanfaatkan aliran Sungai Mekong. Wisata air ini sangat diminati wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
Alam di Vietnam sebenarnya menyediakan berbagai bentuk panorama yang indah, namun keberadaannya belum dapat dikelola secara optimal. Salah satu potensi budaya yang dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang memanfaatkan aliran Sungai Mekong. Wisata air ini sangat diminati wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
e . Potensi Perdagangan
Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
8. Laos
Ibukota : Vientiane
Luas wilayah : ± 236.800 km²
Jumlah penduduk : 5.635.967 (2002)
Kepadatan : ± 24 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha (50%) dan Tribal, agama-agama lain adalah Islam dan Kristen
Suku bangsa : Lao (48%), Mon Khmer (25%), Thai (14%), Meo dan Yao (13%).
Mata uang : Kip
Bahasa : Laos (bahasa resmi), Palaungwa, dan Tai
Lagu kebangsaan : Sad Lao Tang Te Deum Ma’khun Sulu Sa You Nei Asie
Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari penjajah Prancis)
a. Potensi Alam
1) Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.
2) Mempunyai lembah sungai yang subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.
3) Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
4) Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya.
1) Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.
2) Mempunyai lembah sungai yang subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.
3) Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
4) Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya.
b . Potensi Sosial Budaya
1) Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya.
2) Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi.
3) Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis.
4) Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.
1) Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya.
2) Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi.
3) Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis.
4) Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.
c . Potensi Industri
Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal ini menjadikan hasil hutan sebagai salah satu bahan baku industri utama. Berbagai bentuk kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan diantaranya industri pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga industri pengolahan bahan tambang dan pengolahan makanan.
Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal ini menjadikan hasil hutan sebagai salah satu bahan baku industri utama. Berbagai bentuk kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan diantaranya industri pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga industri pengolahan bahan tambang dan pengolahan makanan.
d . Potensi Perdagangan
Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan bermotor, mesin-mesin, dan besi baja.
Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan bermotor, mesin-mesin, dan besi baja.
e . Potensi Pariwisata
Potensi sumber daya alam yang ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata budayanya. Pada perkembangannya, sejak tahun 1993, pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area atau NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila proyek ini berhasil, maka diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
Potensi sumber daya alam yang ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata budayanya. Pada perkembangannya, sejak tahun 1993, pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area atau NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila proyek ini berhasil, maka diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
9. Myanmar
Ibukota : Yangoon/Rangoon
Luas wilayah : ± 678.500 km²
Jumlah penduduk : ± 42.720.200 (2004)
Kepadatan : ± 63 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha (85%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, dan Animisme
Suku bangsa : Birma (mayoritas), Karen, Shan, Rakhine, Cina, dan India
Mata uang : Kyat
Bahasa : Birma
Lagu kebangsaan : Gba Majay Bma
Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari kekuasaan Inggris) Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT.
a. Potensi Alam
b . Potensi Perdagangan
Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.
Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.
c . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga masih memegang teguh adat dan tradisi.
Penduduk Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga masih memegang teguh adat dan tradisi.
d . Potensi Pariwisata
Sektor pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan bersejarah, festival keagamaan, dan banyak kesenian tradisional.
Sektor pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan bersejarah, festival keagamaan, dan banyak kesenian tradisional.
e . Potensi Industri
Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Oleh karena itu, industri yang berkembang merupakan industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri di Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas, perak, permata, minyak bumi, dan tungsten), industri pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.
Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Oleh karena itu, industri yang berkembang merupakan industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri di Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas, perak, permata, minyak bumi, dan tungsten), industri pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.
10. 0. Kampuchea
Ibukota : Phnom Penh
Luas wilayah : ± 181.040 km²
Jumlah penduduk : ± 13.363.421 jiwa (2004)
Kepadatan : ± 74 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha (95%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, Animisme, bahkan Atheis
Suku bangsa : Khmer (mayoritas), Vietnam, dan Cina
Mata uang : Riel
Bahasa : Khmer (resmi) dan Prancis
Lagu kebangsaan : Nokoreach
Kemerdekaan : 17 April 1953 (dari penjajah Prancis)
a. Potensi Alam
Mayoritas daratan Kampuchea adalah berupa dataran rendah yang dilalui banyak sungai besar dan kecil. Kondisi tanahnya yang subur menjadikan negeri ini sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Asia Tenggara, di samping memiliki hutan yang cukup luas. Kampuchea mempunyai danau terluas di Asia Tenggara yang disebut Danau Tonle Sap.
Mayoritas daratan Kampuchea adalah berupa dataran rendah yang dilalui banyak sungai besar dan kecil. Kondisi tanahnya yang subur menjadikan negeri ini sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Asia Tenggara, di samping memiliki hutan yang cukup luas. Kampuchea mempunyai danau terluas di Asia Tenggara yang disebut Danau Tonle Sap.
b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Kampuchea didominasi oleh suku bangsa Khmer (90%), sisanya adalah Cina dan Vietnam. Negara tersebut memiliki sejarah
peradaban masa lalu yang maju. Agama Buddha adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk. Selain itu masyarakatnya masih
memegang teguh tradisi dan aturan keagamaan.
Penduduk Kampuchea didominasi oleh suku bangsa Khmer (90%), sisanya adalah Cina dan Vietnam. Negara tersebut memiliki sejarah
peradaban masa lalu yang maju. Agama Buddha adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk. Selain itu masyarakatnya masih
memegang teguh tradisi dan aturan keagamaan.
c . Potensi Industri
Kampuchea memiliki beberapa sumber mineral, seperti batu bara, fosfat, bijih besi, emas, dan tembaga. Kampuchea juga memiliki banyak hasil pertanian sehingga memunculkan usaha-usaha penggilingan padi, pengolahan kayu, tekstil, dan berbagai kerajinan tangan.
d . Potensi PariwisataKampuchea memiliki beberapa sumber mineral, seperti batu bara, fosfat, bijih besi, emas, dan tembaga. Kampuchea juga memiliki banyak hasil pertanian sehingga memunculkan usaha-usaha penggilingan padi, pengolahan kayu, tekstil, dan berbagai kerajinan tangan.
e . Potensi Perdagangan
Komoditas perdagangan yang dikembangkan oleh Kampuchea adalah hasil-hasil alam, seperti karet alam, beras, kayu, dan lada. Adapun
hasil-hasil tambang masih dalam taraf untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Komoditas perdagangan yang dikembangkan oleh Kampuchea adalah hasil-hasil alam, seperti karet alam, beras, kayu, dan lada. Adapun
hasil-hasil tambang masih dalam taraf untuk memenuhi kebutuhan domestik.
11. Timor Leste
Ibu kota : Dilli
Luas wilayah : ± 14.874 km²
Jumlah penduduk : ± 1.040.880 jiwa (2005)
Kepadatan : ± 69 jiwa/km²
Agama : Katolik (90%), Kristen Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Buddha, Hindu,
serta aliran kepercayaan (2%)
Suku bangsa : campuran antara suku bangsa Melayu dan Papua
Mata uang : saat ini masih menggunakan Dolar Amerika dan Rupiah dalam perdagangan
Bahasa : Tetun (resmi), Portugis, dan Indonesia
Lagu kebangsaan : Pátria
Kemerdekaan : Diproklamasikan 28 November 1975 (dari Portugal) dan diakui 20 Mei 2002 setelah
berada di bawah naungan Indonesia
a. Potensi Alam
1) Mempunyai garis pantai yang cukup panjang dan wilayah perairan (laut) yang cukup luas.
2) Wilayah daratannya bervariasi, dari dataran pantai hingga pegunungan, namun mayoritas ketampakan alamnya berupa pegunungan.
3) Mempunyai banyak aliran sungai.
4) Mempunyai wilayah hutan yang cukup luas, terutama di kawasan pegunungan.
5) Memiliki kekayaan barang-barang mineral, baik di daratan maupun di lautan.
b . Potensi Sosial Budaya1) Mempunyai garis pantai yang cukup panjang dan wilayah perairan (laut) yang cukup luas.
2) Wilayah daratannya bervariasi, dari dataran pantai hingga pegunungan, namun mayoritas ketampakan alamnya berupa pegunungan.
3) Mempunyai banyak aliran sungai.
4) Mempunyai wilayah hutan yang cukup luas, terutama di kawasan pegunungan.
5) Memiliki kekayaan barang-barang mineral, baik di daratan maupun di lautan.
2) Mayoritas penduduknya beragama Katolik, sehingga patuh kepada uskup atau perintah uskupnya.
3) Masyarakatnya memiliki semangat untuk maju dan berkembang.
c . Potensi Industri
1) Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama kopi, kelapa, dan karet.
2) Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar dan berbagai jenis kayu.
3) Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak bumi dan emas.
4) Memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil produksi.
1) Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama kopi, kelapa, dan karet.
2) Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar dan berbagai jenis kayu.
3) Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak bumi dan emas.
4) Memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil produksi.
d . Potensi Perdagangan
Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas. Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam perdagangan dunia. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya. Bentuk perdagangan yang masih berkembang adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.
Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas. Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam perdagangan dunia. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya. Bentuk perdagangan yang masih berkembang adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.
e . Potensi Pariwisata
1) Memiliki corak budaya yang khas.
2) Mempunyai objek wisata alam, terutama pantainya yang indah.
3) Telah memiliki berbagai fasilitas transportasi, seperti bandara, pelabuhan laut, dan jalan raya.
1) Memiliki corak budaya yang khas.
2) Mempunyai objek wisata alam, terutama pantainya yang indah.
3) Telah memiliki berbagai fasilitas transportasi, seperti bandara, pelabuhan laut, dan jalan raya.
C. Contoh Bentuk Kerja Sama Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
Kerja sama antarnegara di kawasan regional Asia Tenggara diawali dari pertemuan pemimpin-pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada pertemuan tersebut terciptalah suatu bentuk kerja sama melalui hasil keputusan Deklarasi Bangkok yang disebut ASEAN (Association of South East Asian Nations). Deklarasi tersebut didasarkan atas keinginan bersama bangsa-bangsa di Asia Tenggara untuk mandiri. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Menlu Adam Malik dari Indonesia, Menlu Tun Abdul Razak dari Malaysia, Menlu Narcisco Ramos dari Filipina, Menlu S. Rajaratman dari Singapura, dan Menlu Thanat Khomandari Thailand. Dasar pertimbangan pembentukan ASEAN sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah berikut ini.
2. Bertekad untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur tangan asing dalam segala bentuk serta memelihara kepribadian nasional masing-masing sesuai dengan cita-cita dan aspirasi rakyat mereka.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembentukannya, ASEAN memiliki tujuan dasar berikut ini.
1. Meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa Asia Tenggara yang makmur dan damai.
2. Meningkatkan kinerja yang lebih efektif untuk mencapai daya guna yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan
regional serta internasional untuk mempertinggi taraf hidup rakyat.
Dalam perkembangannya, saat ini hampir seluruh negara di kawasan Asia Tenggara telah bergabung dengan ASEAN. Satu-satunya negara yang belum menggabungkan diri dengan ASEAN adalah Timor Leste. Hal ini dikarenakan Timor Leste baru saja mendapatkan kedaulatannya. Akan tetapi, baru-baru ini telah dijajaki upaya keikutsertaan Timor Leste dalam keanggotaan ASEAN.
terimakasih informasinya gan , sangat bermanfaat ..
BalasHapuskalau gak boleh di copy,ngapain buat blog,kan butuh untuk tugas anak sekolah
BalasHapuspelit banget nih yang buat blog
BalasHapuspelit amet dah-,
BalasHapusAnda tinggal blok yang mau di salin, lalu ctrl+c dan taruh di word atau notepad atau software pengetikan lainnya dengan tombol ctrl+v lalu semua tersalin dengan mudah
BalasHapus